1.
Persamaan
laju V = k [A]x [B]y
Gunakan
data percobaan (1) dan (2)
V2 = [A]2x [B]2y
V1 = [A]1x [B]1y
1/54
= [0,02]x [0,4]y
1/864 = [0,01]x [0,1]y
16 = 2x 4y
24 = 2x 22y
4 = x + 2y ......... (a)
Gunakan percabaan (2) dan (4)
V4 = [A]4x [B]4y
V2 = [A]2x [B]2y
1/27
= [0,04]x [0,2]y
1/54 = [0,02]x [0,4]y
2 = 2x ½y
21 = 2x 2-y
1 = x - y ......... (b)
Data (a) dan (b) dieliminasi
4 = x + 2y
1 = x – y
3 = 3y
y = 1
Data (a) lakukan substitusi:
4 = x + 2(1)
x = 2
Maka persamaan laju reaksinya adalah
V = k [A]2 [B]
Jawaban
: D
2.
∆P
= Xt . P0
∆P
= 2/10 : 2/10 + 90/3
. P
∆P
= 1/151 P
Jawaban
: D
3.
pH
sebelum pengenceran adalah 11.
pOH
= 14 – 11 = 3
[OH-]
= 10-3
[OH-]
= Akar Kb x M
[10-3]2
= Kb 0,1
Kb
= 10-5
pH
setelah pengenceran adalah 10.
pOH
= 14 – 10 = 4
[OH-]
= 10-4
[OH-]
= Akar Kb x M
[10-4]2
= 10-5 . M
M
= 10-3 = 0,001 M
M1
. V1 = M2 . V2
0,1
M . 10 ml = 0,001 M . V2
V2
= 1000 ml
Vair
= V2 – V1
Vair
= 1000 – 10
Vair
= 990 ml
Jawaban
: D
4.
V
= k [H2SeO3] [I-]3 [H+]2
V
= k [2] [2]3 [2]2
V
= 64 kali semula
Jawaban
: C
5.
Disintegrasi
adalah
pengubahan secara spontan suatu inti radioaktif menjadi inti yang baru disertai
dengan pemancaran sinar atau partikel radioaktif. Disintegrasi pasti melibatkan
pemancaran sinar α (42He).
232Th → 208Pb + 6 42α
238U → 206Pb + 8 42α
235U → 207Pb + 7 42α
232Th → 206Pb + ......
237Np → 209Bi + 7 42α
Jawaban
: D
6.
Pembakaran
etanol
C2H5OH
+ 3O2 → 2CO2
+ 3H2O
∆H = ∆Hf kanan - ∆Hf
kiri
={2.∆Hf
CO2 + 3.∆Hf H2O} – {∆HfC2H5OH}
=
{2(-393,5) + 3(-242)} – {-227}
=
-1286 kj/mol
Q
= m . c . ∆T
= 500 gram . 4,18 . 10-3 kj/g C
. 5,14 C
= 10,7 kj
Mol
C2H5OH = 2 gram / 46 = 0,04 mol
Dalam 1 mol etanol:
∆H
= -Q / mol = -10,7 kj / 0,04 mol
= 267,5 kj/mol
Efisiensi
= 267,5/1286 x 100%
Efisiensi
= 20%
Jawaban
: D
7.
Kaidah oktet adalah konfigurasi
elektron stabil dengan delapan elektron pada kulit terluar
Kaidah dulet adalah
konfigurasi elektron stabil dengan dua elektron pada kulit terluar
Senyawa
NH3, memenuhi kaidah oktet.
7N : 2 5
1H : 1
Struktur
lewis :
Senyawa BF3, tidak
memenuhi kaidah oktet.
5B : 2 3
7F : 2 7
Struktur lewis :
Senyawa
PCl3, memenuhi kaidah oktet.
15P : 2 8 5
17Cl : 2 8 7
Struktur
lewis :
Senyawa
SF4, tidak memenuhi kaidah oktet
16S : 2 8 6
9F : 2 7
Struktur lewis :
Jawaban
: E
8.
CH3COONa
merupakan garam yang bersifat basa.
[OH-]
= Akar Kw x [Garam] / Ka
[OH-]
= Akar 1. 10-14 x [0,2] / 2. 10-5
[OH-]
= 1. 10-5
pOH
= - log [OH-]
=
- log 1. 10-5
=
5
pH
= 14 – pOH
= 14 – 5
= 9
Indikator
yang tepat untuk digunakan pada pH = 9 adalah fenolftalein. Fenolftalein
memiliki trayek pH 8,3 – 10 dengan warna tak berwarna – magenta. Sehingga pada
pH 9 warna yang dihasilkan adalah magenta.
Jawaban
: B
9.
X
: [18Ar] 3d5 4s2
Periode
: 4
Golongan
: VII B (Transisi)
Unsur
X adalah Mn, dalam deret volta Mn (mangan) dapat bereaksi dengan air
menghasilkan gas hidrogen.
Sifat
unsur transisi adalah (1) titik lelehnya tinggi (di atas 10000C) (2)
bersifat paramagnetik (tertarik magnet) (3) bilangan oksidasinya bermacam-macam
(4) bersifat katalis (5) ion yang berwarna (6) dapat membentuk senyawa
kompleks.
Jawaban
: A
10.
BrO3-(aq) + 5Br-(aq) + 6H+(aq) → 3Br2(aq)
+ 3H2O(l)
5
-2 -1 0
-2
Atom
Br dalam BrO3- menurun dari 5 ke 0
Atom
Br dalam Br- meningkat dari -1 ke 0
Atom
Oksigen tidak mengalami perubahan bilangan oksidasi, biloksnya tetap sebesar
-2.
Jawaban
: B
11.
Propanal
merupakan senyawa aldehid yang memiliki rumus struktur CH3-CH2-CHO
sedangkan Propanon merupakan senyawa keton yang memiliki rumus struktur CH3-CO-CH3.
(1) Aldehid dapat direduksi menghasilkan alkohol
primer. Propanal direduksi menghasilkan 1-propanol.
Keton
dapat direduksi menghasilkan alkohol sekunder. Propanon direduksi menghasilkan
2-propanol
(2)
Aldehid dan keton saling berisomer
fungsi dengan rumus umum CnH2nO.
(3)
Aldehid dan keton mengandung gugus karbonil
(C=O)
(4)
Aldehid dapat mereduksi pereaksi fehling
menghasilkan endapan merah bata sedangkan keton tidak dapat mereduksi pereaksi
fehling.
Jawaban
: B
12.
Perbandingan
volume sama dengan perbandingan koefisien.
1CxHy
+ 6,5O2 → 4CO2
+ 5H2O
Koefisien
O2 sebesar 6,5 yang artinya sama dengan 650 ml.
X
= 4, y = 10 maka rumus molekul bahan bakar adalah C4H10
yang termasuk golongan alkana yang merupakan senyawa hidrokarbon jenuh.
Jawaban
: E
No comments:
Post a Comment