Thursday, 2 July 2015

PEMBAHASAN SOAL SIMAK UI 2010 KIMIA KODE 506

1.    Semakin besar massa molekul relatif (Mr) maka titik didih akan semakin besar. Akan tetapi, adanya cabang dalam senyawa hidrokarbon menyebabkan titik didih rendah. (1) senyawa keton yang termasuk senyawa polar. (2) Senyawa alkana berantai lurus termasuk senyawa non polar. (3) senyawa alkana bercabang termasuk senyawa non polar. (4) senyawa alkohol memiliki ikatan hidrogen, adanya ikatan hidrogen menyebabkan titik didih akan semakin besar.
Jawaban : D

2.    Persamaan laju V = k [A]x [B]y
Gunakan data percobaan (1) dan (2)
V2 = [A]2x [B]2y
V1 = [A]1x [B]1y
1/54  = [0,02]x [0,4]y
1/864 = [0,01]x [0,1]y
16 = 2x 4y
24 = 2x 22y
4 = x + 2y ......... (a)


Gunakan percabaan (2) dan (4)
V4 = [A]4x [B]4y
V2 = [A]2x [B]2y
1/27  = [0,04]x [0,2]y
1/54 = [0,02]x [0,4]y
2 = 2x ½y
21 = 2x 2-y
1 = x - y ......... (b)

Data (a) dan (b) dieliminasi
4 = x + 2y
1 = x – y
3 = 3y
y = 1

Data (a) lakukan substitusi:
4 = x + 2(1)
x = 2
Maka persamaan laju reaksinya adalah
V = k [A]2 [B]
Jawaban : D

3.    Larutan Pb2+ mengalami oksidasi sedangkan larutan Fe2+ dan Fe3+ mengalami reduksi. Sehingga persamaan reaksinya adalah :
Pb + 2Fe3+ Pb2+ + 2Fe2+
E0sel = E0reduksi - E0oksidasi
E0sel = 0,77 – (-0,13)
E0sel = 0,90 Volt
Jawaban : C

4.    Reaksi ammonia dengan HCl
NH3 + HCl NH4Cl
NH4Cl NH4+ + Cl-
 melibatkan PEB pada atom Nitrogen.




Reaksi NH3 dengan logam K
NH3 + K → KNH2 + H2
KNH2 → K+ + NH2-

melibatkan PEB pada atom Nitrogen.








Ikatan hidrogen NH3 dengan H2O
 melibatkan PEB pada atom nitrogen untuk membentuk ikatan hidrogen.






Pelarutan perak klorida dalam amonia
AgCl + NH4OH → NH4Cl + AgOH
NH4Cl NH4+ + Cl-
 melibatkan PEB pada atom Nitrogen.




Penguraian amonia menjadi hidrogen dan nitrogen
 2NH3 → N2 + 3H2
 tidak melibatkan PEB pada atom nitrogen.
Jawaban : E







5.    Tekanan diperbesar maka kesetimbangan bergese ke arah mol gas yang kecil.
Suhu diturunkan maka kesetimbangan bergeser ke arah eksoterm.
Untuk memperoleh produk yang banyak (kesetimbangan bergeser ke kanan) terdapat pada reaksi 1, dan 3
Jawaban : A


6.    Persamaan Reaksi:
A(g) + 2B(g) C(g) + 2D(g)
M  2        1,5        -          -
B  0,5       1        0,5      1
S  1,5      0,5       0,5      1
Kc = [C] [D]2
         [A] [B]2
Kc = [0,5] [1]2
         [1,5] [0,5]2
Kc = [0,5]
         [0,375]
Kc = 1.33
Jawaban : A

7.    Unsur periode ketiga
Na Mg Al Si P S Cl Ar
Na, Mg, dan Al (A) dapat bereaksi dengan air membentuk gas hidrogen
pH < 7 adalah larutan asam. Senyawa yang bersifat asam P, S, Cl (B)
Al (C) merupakan Amfoter, amfoter adalah senyawa yang dapat membentuk asam maupun basa sehingga dapat bereaksi dengan asam atau basa.
Jawaban : C

8.    CH3COONa merupakan garam yang bersifat basa.
[OH-] = Akar Kw x [Garam] / Ka
[OH-] = Akar 1. 10-14 x [0,2] / 2. 10-5
[OH-] = 1. 10-5

pOH = - log [OH-]
         = - log 1. 10-5
         = 5

pH = 14 – pOH
       = 14 – 5
       = 9

Indikator yang tepat untuk digunakan pada pH = 9 adalah fenolftalein. Fenolftalein memiliki trayek pH 8,3 – 10 dengan warna tak berwarna – magenta. Sehingga pada pH 9 warna yang dihasilkan adalah magenta.
Jawaban : B

9.    Laju reaksi pembentukan gas SO2 diukur pada suhu yang sama:
Laju = ∆V
          ∆t
Laju = 55 cm3 – 35 cm3 / 20 detik – 10 detik
Laju = 20/10
Jawaban : A

10.              Pembakaran etanol
C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O
∆H = ∆Hf kanan - ∆Hf kiri
={2.∆Hf CO2 + 3.∆Hf H2O} – {∆HfC2H5OH}
       = {2(-393,5) + 3(-242)} – {-227}
       = -1286 kj/mol

Q = m . c . ∆T
    = 500 gram . 4,18 . 10-3 kj/g C . 5,14 C
    = 10,7 kj

Mol C2H5OH = 2 gram / 46 = 0,04 mol
 Dalam 1 mol etanol:
∆H = -Q / mol = -10,7 kj / 0,04 mol
= 267,5 kj/mol
Efisiensi = 267,5/1286 x 100%
Efisiensi = 20%
Jawaban : D

11.    4N2(g) + 3H2O(g)  → 3N2O(g)  + 2NH3(g) ∆Hr = +879,6 kJ

No comments:

Post a Comment