Thursday, 2 July 2015

PEMBAHASAN KIMIA SOAL SIMAK UI 2010 KODE 503

1.    Barium hidroksida (Ba(OH)2) dengan asam nitrat (HNO3). Pada awalnya sebelum dititrasi larutan diletakkan kedalam erlemeyer yang berisi Barium hidroksida (basa kuat) sehingga pH yang dihasilkan mendekati 14 (tergantung konsentrasi larutan). Setelah itu ditambahkan asam nitrat akan menurunkan pH larutan dan titik ekivalen tercapai pada pH = 7.
Jawaban : D

2.    Persamaan laju V = k [A]x [B]y
Gunakan data percobaan (1) dan (2)
V2 = [A]2x [B]2y
V1 = [A]1x [B]1y
1/54  = [0,02]x [0,4]y
1/864 = [0,01]x [0,1]y
16 = 2x 4y
24 = 2x 22y
4 = x + 2y ......... (a)

Gunakan percabaan (2) dan (4)
V4 = [A]4x [B]4y
V2 = [A]2x [B]2y
1/27  = [0,04]x [0,2]y
1/54 = [0,02]x [0,4]y
2 = 2x ½y
21 = 2x 2-y
1 = x - y ......... (b)

Data (a) dan (b) dieliminasi
4 = x + 2y
1 = x – y
3 = 3y
y = 1

Data (a) lakukan substitusi:
4 = x + 2(1)
x = 2
Maka persamaan laju reaksinya adalah
V = k [A]2 [B]
Jawaban : D

3.    Larutan non elektrolit memiliki ciri-ciri lampu tidak menyala dan gelembung gas tidak ada. Contohnya adalah Etanol, Metanol.
Larutan elektrolit lemah memiliki ciri-ciri lampu redup dan gelembung gas sedikit. Contohnya adalah asam asetat dan amonia
Larutan elektrolit kuat memiliki ciri-ciri lampu menyala terang dan gelembung gas banyak. Contohnya : natrium klorida, kalium hidroksida, asam nitrat, kalium nitrat.
Jawaban : C

4.    Reaksi dibalik
Fe2O3 → 2Fe + 3/2O2 ∆H1 = 822 kj/mol
Reaksi dikali 3
3C + 3/2O2 → 3CO ∆H1 = -330 kj/mol
Reaksi perubahan entalphi
Fe2O3 + 3C → 2Fe + 3CO ∆H = 492 kj/mol
Jawaban : D

5.    Ciri-ciri Ikatan Ion
ü Titik didih dan titik leleh yang tinggi.
ü Lelehan dan larutan  dapat menghantarkan arus listrik (konduktor).
ü Pada suhu kamar berwujud padat.
ü Mudah larut dalam air.
ü Massa jenis besar

Ciri-ciri kovalen polar
ü Titik didih dan titik leleh yang rendah.
ü larutan  dapat menghantarkan arus listrik (konduktor)  sedangkan lelehan tidak dapat menghantarkan arus listrik (non konduktor)
ü Berwujud padat, cair dan gas.
ü Mudah larut dalam air.

Ciri-ciri kovalen non polar
ü Titik didih dan titik leleh yang rendah.
ü Tidak dapat menghantarkan arus listrik (non konduktor).
ü Berwujud padat, cair dan gas.
ü Tidak larut dalam air.
ü Massa jenis kecil

Jadi,  jenis ikatan zat P dan Q berturut-turut adalah senyawa ion dan senyawa kovalen non polar.
Jawaban : A

6.    (1) Eter
(2) Aldehid
(3) Keton
(4) Keton
(5) Keton
(6) Alkohol
Alkohol berisomer fungsi dengan Eter
Keton berisomer fungsi dengan Aldehid
Asam karboksilat berisomer fungsi dengan Ester
Jawaban : D

7.    CH3COONa merupakan garam yang bersifat basa.
[OH-] = Akar Kw x [Garam] / Ka
[OH-] = Akar 1. 10-14 x 0,2 / 2. 10-5

[OH-] = 1. 10-5

pOH = - log [OH-]
         = - log 1. 10-5
         = 5

pH = 14 – pOH
       = 14 – 5
       = 9

Indikator yang tepat untuk digunakan pada pH = 9 adalah fenolftalein. Fenolftalein memiliki trayek pH 8,3 – 10 dengan warna tak berwarna – magenta. Sehingga pada pH 9 warna yang dihasilkan adalah magenta.
Jawaban : B
 
8.    Pembakaran etanol
C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O
∆H = ∆Hf kanan - ∆Hf kiri
={2.∆Hf CO2 + 3.∆Hf H2O} – {∆HfC2H5OH}
       = {2(-393,5) + 3(-242)} – {-227}
       = -1286 kj/mol

Q = m . c . ∆T
    = 500 gram . 4,18 . 10-3 kj/g C . 5,14 C
    = 10,7 kj

Mol C2H5OH = 2 gram / 46 = 0,04 mol
 Dalam 1 mol etanol:
∆H = -Q / mol = -10,7 kj / 0,04 mol
= 267,5 kj/mol

Efisiensi = 267,5 x 100 % / 1286
Efisiensi = 20%
Jawaban : D

9.    Energi ionisasi (EI) adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron pada kulit terluar. Semakin kecil EI semakin mudah melepas elektron, demikian sebaliknya semakin besar EI semakin sukar melepas elektron. Energi ionisasi pertama, yang mengeluarkan elektron terluar merupakan energi ionisasi terendah, dan energi ionisasi ke-2 dan ke-3 yang mengionisasi lebih lanjut kation meningkat dengan cepat. Pada energi ionisasi antara 1445 dan 7730, selisihnya lebih besar jika dibandingkan dengan selisih energi ionisasi 735 dan 1445 sehingga ion yang paling stabil adalah B2+. Senyawa B tersebut adalah Mg.
Jawaban : C

10.    Persamaan reaksi NaHCO3 dicampur dengan Al2(SO4)3  adalah:
6NaHCO3(s) + Al2(SO4)3(s) → 3Na2SO4(s) + 2Al(OH)3(s) + 6CO2(g)
Buih yang bercampur dengan Al(OH)3 dan CO2 dapat memadamkan api.

Persamaan reaksi NaHCO3 dicampur dengan H2SO4  adalah:
2NaHCO3(s) + H2SO4(l) Na2SO4(s) + CO2(g) + 2H2O(g).

Gas CO2 merupakan senyawa yang dapat digunakan untuk memadamkan api. Karena CO2 lebih berat dari udara sehingga dapat untuk mengusir udara agar api padam.
Jawaban : B

11.    P : 1s2 (Gol : VIII A, Periode : 1)
R : 1s2 2s2 2p5 (Gol : VII A, Periode : 2)
S : 1s2 2s2 2p6 3s1 (Gol : I A, Periode : 3)
T : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 (Gol : VII A, Periode : 3)
Energi ionisasi (EI) adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron pada kulit terluar. EI terbesar adalah P

Keelektronegatifan (KE) adalah kecenderungan atom untuk menangkap/ menarik elektron. KE terbesar adalah R

Reduktor adalah suatu unsur yang cenderung melepas elektron (mengalami oksidasi). Reduktor terkuat adalah S

Afinitas elektron adalah energi yang dibebaskan atau diperlukan oleh suatu atom ketika menangkap elektron. Afinitas elektron terbesar adalah P
Jawaban : A

12.    Tahapan reaksi :
Ag(CN)2- Ag+ Ag
 1    -1            1          0
(1)   Tidak terjadi perubahan bilangan oksidasi pada tahap 1
(2)    Tembaga mengalami oksidasi sehingga harus diletakkan pada anode
(3)    Pada tahap 1 tidak terjadi perubahan bilangan oksidasi
(4)    Penambahan ion sianida dapat mengurangi ion perak karena ion perak membentuk perak.
Jawaban : C


No comments:

Post a Comment