Thursday, 2 July 2015

PEMBAHASAN SOAL SIMAK UI 2009 KIMIA KODE 944

1.    Mg2+ + 2e → Mg
Mol elektron = i . t / 96500
Mol elektron = 1,0.106 A x 7920 / 96500
                     = 8,2 . 104 mol

Mol Mg = ½ x 8,2.104 mol = 4,1 x 104 mol
Jawaban : E

2.    Ca(OH)2 → Ca2+ + 2OH-
Ksp Ca(OH)2 = [Ca2+] [OH-]2
6,5 x 10-6 = [0,1] [OH-]2
[OH-] = 8,06 x 10-3
pOH = - log 8,06 x 10-3
pOH = 3 – log 8,06
pH = 14 – (3 – log 8,06)
pH = 11 + log 8,06


Mg(OH)2 → Mg2+ + 2OH-
Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+] [OH-]2
7,1 x 10-12 = [0,1] [OH-]2
[OH-] = 8,43 x 10-6
pOH = - log 8,43 x 10-6
pOH = 6 – log 8,43
pH = 14 – (6 – log 8,43)
pH = 8 + log 8,43

Untuk memisahkan campuran tersebut pH yang baik digunakan adalah 10, Karena pada pH tersebut Mg(OH)2 mengendap dan Ca(OH)2 larut.
Jawaban : C

3.    Rumus Empiris (RE)

%C             %H                  %O
Ar C           Ar H                Ar O
40/12          6,71/1              53,3/16
3,33             6,71                3,33
  1                 2                      1
Maka, RE : CH2O

Rumus Molekul (RM)
(CH2O)n = 90
 (30)n = 90
        n = 3
       Maka RM = C3H6O3
     Jawaban : B

4.    Persamaan reaksi:
3HCOH + Cr2O72- + 8H+ → 3HCOOH + 2Cr3+ + 4H2O

Mol K2Cr2O7 = 0,125 M x 15,62 ml
                      = 1,95 mmol
Mol HCOH            = 3/1 x 1,95 mmol
                    = 5,85 mmol
M HCOH   = 5,85 mmol / 25 ml
                   = 0,234 M
Jawaban : D

5.     Semakin besar (i x konsentrasi) maka titik didih tinggi, titik beku rendah.
(i)       0,1 m NaNO= 2 x 0,1 = 0,2
(ii)     0,2 m glukosa = 1 x 0,2 = 0,2
(iii)   0,1 m CaCl2 = 3 x 0,1 = 0,3
Jawaban : A

6.     
Reaksi eksoterm           Reaksi Endoterm

N2O4 → 2NO2 merupakan reaksi endoterm dan jika dibalik 2NO2 → N2O4 menjadi reaksi eksoterm sehingga harga Ea = 57,2 kJ – 54,0 kJ = +3,2 kJ
Jawaban : B

7.    Tembaga memiliki daya reduksi yang besar sedangkan Aluminium memiliki daya oksidasi yang besar sehingga persamaan reaksinya adalah:
3Cu2+(aq) + 2Al(s)  → 3Cu(s)  + 2Al3+(aq)
Jika larutan tembaga (II) nitrat dikemas dalam kaleng aluminium maka aluminium akan terkelupas didalam kaleng karena aluminium memiliki sifat oksidasi yang lebih besar dari pada tembaga.
Jawaban : E

8.    Jika harga E0sel bernilai positif maka reaksi tersebut dapat berlangsung (spontan). E0sel dihasilkan dari reduksi (oksidator) dikurang dengan oksidasi (reduktor). Pada soal diatas urutan reduktor yang menurun adalah Zn, Pb, Cu. Atau dapat dikerjakan berdasarkan deret volta.
Jawaban : A

9.    V = k [NO]x [H2]y
Untuk mencari orde x maka menggunakan konsentrasi H2 yang sama. Percobaan 1 dan 2
V2 = [NO]2x
V1 = [NO]1x
1,0 x 10-4 = [12,8 x 10-3]x
2,6 x 10-5 = [6,4 x 10-3]x
4 = 2x
x = 2

Untuk mencari orde y maka menggunakan konsentrasi NO yang sama. Percobaan 1 dan 3
V3 = [H2]3y
V1 = [H2]1y
5,1 x 10-5 = [4,4 x 10-3]y
2,6 x 10-5 = [2,2 x 10-3]y
2 = 2y
y = 1

Untuk menentukan konstanta laju reaksi (k) digunakan percobaan 1
V = k [NO]2 [H2]
2,6 x 10-5 = k [6,4 x 10-3]2 [2,2 x 10-3]
k = 288,5

V = 288,5 [NO]2 [H2]
Jawaban : A

10.    Persamaan reaksi:
2NaHCO3(s) Na2CO3(s) + H2O(g) + CO2(g)
M         0,2                   -             -           -
B         0,2                   0,1        0,1      0,1
S            -                     0,1       0,1      0,1

pH2O = pCO2 = 0,1 . 0,4 / 0,2 = 0,2 atm
Kp = [pH2O] [pCO2] = [0,2] [0,2]
Kp = 0,04 = 4 . 10-2 atm2

11.    C2H6(g) + 3,5O2(g) → 2CO2(g) + 3H2O(l)
∆Hr = ∆Hf kanan - ∆Hf kiri
       ={2.∆Hf CO2 + 3.∆Hf H2O}–{∆HfC2H6}
       = {2(-393,51) + 3(-285,83)} – {-84,68}
       = -1559,83 kj/mol
       Jawaban : A

12.    Amfoterik/amfoter adalah suatu senyawa yang dapat bersifat asam atau basa. HCO3- dapat bersifat asam dengan cara memberikan 1H+ (donor proton) sehingga menjadi CO32-. dan HCO3- dapat bersifat basa dengan cara menerima 1H+ (akseptor proton) menjadi H2CO3.
Jawaban : A

13.    Natrium yang merupakan logam alkali (IA) memiliki sifat reduktor yang sangat kuat jika dibandingkan dengan Magnesium yang merupakan logam alkali tanah (IIA). Dengan demikian Natrium lebih mudah dioksidasi dibandingkan dengan Magnesium.
Jawaban : A
14.    2NaCl(aq) → 2Na+(aq) + 2Cl-(aq)
2H2O + 2e → 2OH-(aq) + H2(g)
2Cl-(aq) → Cl2(g) + 2e
2NaCl + 2H2O → 2NaOH + H2 + Cl2
Jawaban : A

15.    N2O4(g) 2NO2(g) ∆H = 57,2 kJ
(1)   ∆H bernilai positif 57,2 menyatakan reaksi tersebut bersifat endoterm
(2)    2NO2(g) N2O4(g) ∆H = -57,2 kJ
Reaksi tersebut bersifat eksoterm yang artinya melepaskan kalor sebesar 57,2 kJ
(3)    Kp = 0,14, harga K<1 yang artinya hasil yang terbentuk lebih sedikit dari pereaksi sisa. Konsentrasi NO2 (hasil reaksi) lebih rendah daripada konsentrasi N2O4 (pereaksi).
(4)    Jika suhu ditingkatkan maka kesetimbangan bergeser ke arah endoterm (kanan) yang artinya konsentrasi NO2 dapat meningkat atau bertambah.
Jawaban : B


No comments:

Post a Comment