Dibawah saya Tuliskan pembahasan/penyelesaian soal-soal ujian nasional utuk pelajaran Kimia. Mudah-mudahan pembahasan soal un ini dapat membantu teman-teman semua agar lebih menyukai pelajaran kimia dan bisa lulus UN dengan baik.
1. X Soal ini mengenai materi ikatan kimia teman-teman. Di soal nomor satu ini lebih tepatnya membahas mengenai ikatan ion/ionik/elektrovalen. OK, kita langsung saja bahas soalnya ya teman-teman
X : [Kr] 5s1 → cenderung melepas 1ē sehingga membentuk ion X+.
Y
: [Ne] 3s2 3p4 → cenderung menerima 2 ē sehingga
membentuk ion Y2-.
Reaksi
antara X dan Y adalah:
X+
+ Y2- → X2Y
Jawaban
: C
2.
Keelektronegatifan
(KE) adalah
kecenderungan atom untuk menangkap (menarik) elektron. Semakin besar KE semakin
mudah menangkap elektron. Namun, dalam hal ini terdapat penyimpangan KE untuk
atom S. Atom S merupakan golongan gas mulia yang stabil sehingga KE nya rendah.
Jawaban
: B
3.
Ciri-ciri Ikatan
Ion
ü Titik didih dan
titik leleh yang tinggi.
ü Lelehan dan
larutan dapat menghantarkan arus listrik
(konduktor).
ü Pada suhu kamar
berwujud padat.
ü Mudah larut
dalam air.
Ciri-ciri
kovalen polar
ü Titik didih dan
titik leleh yang rendah.
ü larutan dapat menghantarkan arus listrik
(konduktor) sedangkan lelehan tidak
dapat menghantarkan arus listrik (non konduktor)
ü Berwujud padat,
cair dan gas.
ü Mudah larut
dalam air.
Ciri-ciri
kovalen non polar
ü Titik didih dan
titik leleh yang rendah.
ü Tidak dapat
menghantarkan arus listrik (non konduktor).
ü Berwujud padat,
cair dan gas.
ü Tidak larut
dalam air.
Jadi, jenis ikatan zat P dan Q berturut-turut
adalah senyawa kovalen non polar dan senyawa kovalen polar.
Jawaban
: A
4.
17Cl : [Ne] 3s2 3p5
3p5
n
= 3, l = 1, m = 0, s = - ½
Jawaban
: E
5.
Reaksi
pembakaran sempurna gas elpiji (propana) menghasilkan gas karbondioksida dan
uap air
C3H8(g)
+ 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(g)
Jawaban
: C
6.
RM
: (RE)n = Mr
Rumus
Empiris (RE)
%N %O
Ar N Ar O
30/14 70/16
2,14 4,375
1 2
Maka, RE : NO2
Rumus Molekul
(RM)
(NO2)n
= 92
(46)n = 92
n = 2
Maka RM = N2O4
Jawaban : D
7.
Jumlahkan
massa setiap unsur penyusun. Jika sama dengan massa senyawa maka dapat ditentukan perbandingan paling
sederhana tiap unsur penyusun senyawa.
Massa (gram)
|
||||
Ti
|
O
|
Ti
+ O
|
TiO2
|
Perbandingan
Ti : O
|
12
|
10
|
22
|
20
|
?
|
18
|
10
|
28
|
25
|
?
|
18
|
12
|
30
|
30
|
18:12 = 3:2
|
20
|
12
|
32
|
30
|
?
|
Jadi
perbandingan massa Ti : O adalah 3 : 2
Jawaban : C
8.
Adsorpsi adalah penyerapan
partikel koloid (ion,molekul) pada permukaan kolid.
Koloid pelindung
adalah
suatu sistem koloid yang ditambahkan pada sistem koloid lainnya agar diperoleh
koloid yang stabil.
Beberapa contoh penerapan sifat koloid dalam kehidupan
sehari-hari:
(1)
Menghilangkan
bau badan dengan deodorant merupakan contoh dari adsorpsi
(2)
Penambahan
tawas pada pengolahan air PAM merupakan contoh dari koagulasi
(3)
Penambahan
gelatin pada pembuatan es krim merupakan contoh dari koloid pelindung
(4)
Sorot lampu mobil pada malam yang berkabut merupakan
contoh dari efek tyndall
(5)
Memanaskan
putih telur merupakan contoh dari koagulasi
Jawaban : A
9.
Beberapa
contoh penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari :
(1)
Penggunaan
cairan infus bagi manusia menerapkan sifat koligatif tekanan osmosis
(2)
Pembuatan
cairan pendingin pada es putar menerapkan sifat koligatif penurunan titik beku
(3)
Penggunaan obat tetes mata menerapkan sifat
koligatif tekanan osmosis
(4)
Pencairan
salju menggunakan garam dapur menerapkan sifat koligatif penurunan titik beku
(5)
Pemberian garam pada lintah menerapkan sifat
koligatif tekanan osmosis.
Jawaban : D
10.
Titrasi
Volume
rata-rata HNO3 = 20 ml
Ma
x Va x a = Mb x Vb x b
Ma
= Mb x Vb x b
Va x a
Ma = 0,1M x 10 ml x 2
20
ml x 1
Mb = 0,1 M
m = M x Mr x V(ml)
1000
m = 0,1 x 63 x 20
1000
m = 0,126 gram
Jawaban : B
11.
Penyangga
pada cairan luar sel/ekstrasel adalah H2CO3 dan HCO3-Jawaban : E
12.
Ba(OH)2
merupakan basa kuat, maka untuk mencari harga pH dari larutan tersebut
menggunakan rumus:
[OH-]
= b x Mb
M
= m x 1000
Mr x V(ml)
M
= 0,855 x 1000
171 x 100
M
= 0,05 M
[OH-]
= b x Mb
= 2 x 0,05
= 0,1
= 1 . 10-1
pOH = - log [OH-]
= - log 1 . 10-1
= 1 – log 1
pH = 14 – (1- log 1)
= 13 + log 1
= 13
Jawaban : E
13.
Mol
CaCl2 = M x V(l)
=
0,6 M x 0,1 L
=
0,06 mol
Mol
Na2CO3 = M x V(l)
= 0,6 M x 0,1 L
= 0,06 mol
Persamaan reaksi
antara CaCl2 dan Na2CO3 adalah :
CaCl2 + Na2CO3 →
CaCO3 + 2NaCl
Mula
: 0,06 0,06 - -
B’reaksi 0,06 0,06 0,06 0,12
Sisa - - 0,06 0,12
Zat yang
mengendap adalah CaCO3. Sehingga untuk mencari massa dari CaCO3
digunakan rumus :
Massa = mol x Mr CaCO3
= 0,06 x 100
=
6 gram
Jawaban : A
14.
Mmol
NH3 = M x V
= 0,2 M x 50 ml
= 10 mmol
Mmol
HCl = M x V(l)
= 0,2 M x 50 ml
= 10 mmol
Persamaan reaksi
antara NH3 dan HCl adalah :
NH3
+ HCl → NH4Cl
Mula
10 10 -
B’reaksi 10 10 10
Sisa
- -
10
Pada akhir
reaksi diperoleh garam NH4Cl yang bersifat asam, sehingga untuk
menghitung pH larutan menggunakan rumus hidrolisis garam
[NH4Cl]
= mmol
Vtotal
[NH4Cl]
= 10 mmol
100 ml
[NH4Cl]
= 0,1 M
[H+] = Akar Kw x [Garam] / Kb
[H+]
= Akar 1 . 10-5 x [0,1] / 1. 10-5
[H+]
= 1. 10-5
pH = - log 1 .
10-5
pH = 5 - log 1
pH = 5 + log 1
Jawaban : C
15.
Beberapa
jenis larutan:
(1)
H2C2O4
2 M merupakan larutan elektrolit lemah
(2)
Sr(OH)2
2 M merupakan larutan elektrolit kuat
(3)
K2SO4
2 M merupakan larutan elektrolit kuat
(4)
CO(NH2)2
1 M merupakan larutan non elektrolit
Yang
memiliki daya hantar listrik yang sama kuat adalah (2) dan (3)
Jawaban : C
16.
Uji biuret untuk
mengetahui adanya ikatan peptida pada protein. Zat yang di uji mula-mula
ditetesi NaOH, kemudian ditambahkan larutan tembaga (II) sulfat encer. Hasil
reaksi yang diperoleh adalah warna ungu.
Uji
Xanthoproteat/Xantoprotein untuk mengetahui protein terhadap asam amino yang
mengandung cincin benzena seperti fenil alanin, tirosin, dan triptofan. Zat
yang diuji mula-mula ditambahkan asam nitrat pekat sehingga terbentuk endapan putih (proses nitrasi terhadap
cincin benzen. Jika dipanaskan warna putih tersebut berubah menjadi kuning.
Jawaban
: A
17.
Kegunaan
protein:
ü Bahan penyusun
struktur tubuh
ü Antibodi
terhadap racun yang masuk ke dalam tubuh
ü Biokatalis pada
proses metabolisme
ü Membangun bagian
sel yang rusak
Kegunaan karbohidrat
ü Sumber energi
ü Kontrol genetika
ü Mengatur
metabolisme lemak
ü Membentuk
struktur sel jaringan
ü Cadangan energi
ü Cadangan makanan
Jawaban : A
18.
Data
beberapa polimer:
(1)
Poliester
(dakron) merupakan jenis polimer sintetis yang dibuat melalui proses reaksi
kondensasi
(2)
Teflon
merupakan jenis polimer sintetis yang dibuat melalui proses reaksi adisi
(3)
Protein
merupakan jenis polimer alam yang dibuat melalui proses kondensasi
(4)
Nilon
merupakan jenis polimer sintetis yang dibuat melalui proses reaksi kondensasi
(5)
Dakron
merupakan jenis polimer sintetis yang dibuat melalui proses reaksi kondensasi
Jawaban
: C
19.
Beberapa
nama senyawa karbon dan kegunaannya:
(1)
Etil
butirat kegunaannya untuk pemberi aroma buah nenas
(2)
Glikol
(C2H6O2) kegunaannya untuk zat antibeku pada radiator
kendaraan bermotor, pelarut dan bahan baku untuk membuat serat sintetis seperti
dacron
(3)
Klorofluorokarbon
(CFC) atau freon kegunaannya untuk pendingin (refrigerant) pada alat pendingin ruangan (AC) dan lemari es
(kulkas).
(4)
Asam
propionat
(5)
Metil
bromida (CH3Br) kegunaannya sebagai pestisida
Jawaban
:
20.
Isomer
rantai/kerangka adalah isomer yang disebabkan oleh perbedaan rantai
karbon.
Cth:
2,3 dimetil 1 butena dan 3,3 dimetil 1 butena
2,3 dimetil 1
butena berisomer kerangka dengan 3 metil 1 pentena
Jawaban : C
21.
C3H8O
merupakan rumus umum dari alkohol dan eter. Alkohol primer dapat dioksidasi
menjadi Aldehid, aldehid dapat dioksidasi menjadi Asam karboksilat yang dapat
memerahkan lakmus biru. Alkohol skunder dioksidasi menghasilkan keton.
22.
Identifikasi
atom C, H dan O dalam senyawa karbon.
Sampel
+ CuO → CO2(g) + H2O(l)
Uji adanya CO2
CO2(g)
+ Ca(OH)2(aq) (air kapur) → CaCO3(s) + H2O(l)
Uji adanya H2O
H2O(l)
+ CoCl2 (kertas kobalt biru) → [Co(H2O)6]Cl2(aq)
kertas kobalt merah mudah.
Jawaban
: B
23.
Terdapat
tiga isomer benzena:
Nama
senyawa dibawah ini:
Jawaban
: A
24.
Kegunaan
turunan senyawa benzena
(1)
Anilina
digunakan sebagai bahan dasar pembuat zat warna, obat-obatan, bahan peledak.
(2)
Benzaldehid
digunakan sebagai
(3)
Toluena
digunakan sebagai pelarut dan bahan untuk membuat trinitrotoluena (TNT) yang
merupakan bahan peledak, pembuat asam benzoat.
(4)
Fenol
digunakan sebagai desinfektan, pembuat zat warna, pembuat plastik dan karbol.
(5)
Feniletilena/Vinil
benzena (Stirena) digunakan sebagai bahan dasar karet sintetis dan plastik
Jawaban
: D
25.
∆H1 = ∆H2 + ∆H3
∆H1 = -276,6 kJ +
(-58,6 kJ)
∆H1 = -335,20 kJ
Jawaban : D
26.
∆H = - Q
Mol
Q = m x c x ∆t
= 100 g x 0,0042 kJ/g 0C x 6 0C
= 2,52 kJ
Mol H2O = M x V(l)
= 1 M x 0,05 L
= 0,05 mol
∆H untuk 1 mol = -2,52 kJ
0,05 mol
= - 50,4 kJ/mol
Jawaban : C
27.
Reaksi eksoterm adalah reaksi kimia yang menghasilkan kalor. Terjadi perpindahan
kalor dari sistem ke lingkungan sehingga lingkungan menjadi lebih panas.
Contoh :
ü Bensin (C8H18) dibakar dalam
karburator
ü Pembakaran gas elpiji
ü Besi berkarat
ü Respirasi pada mamalia
Reaksi
endoterm adalah reaksi kimia yang menyerap atau
menerima kalor. Terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem sehingga
suhu lingkungan turun dan menjadi lebih dingin.
Contoh :
ü Fotosintesis pada tanaman
ü Air keringat menguap ketika berolah raga
ü Pakaian basah menjadi kering ketika dijemur
ü Logam/besi dilelehkan pada proses pengelasan
Jawaban
: B
28.
Laju
reaksi pembentukan gas H2 diukur pada suhu yang sama:
Laju
= ∆V
∆t
Laju = 80 ml – 40 ml
30 detik – 15 detik
Laju = 2,67 ml/detik
Jawaban
: C
29.
Persamaan
reaksi :
PCl5(g)
⇄ PCl3(g) + Cl2(g)
Kc =
[Cl2] [PCl3]
[PCl5]
Kc =
[0,05] [0,005]
[0,05]
Kc =
[0,05]2
[0,05]
Jawaban : C
30.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi :
ü Suhu/Temperatur (T)
Bila
suhu dinaikkan, energi kinetik partikel-partikel zat yang bereaksi akan
meningkat sehingga partikel-partikel tersebut akan bergerak lebih cepat. Dengan
demikian tumbukan akan semakin sering terjadi dan laju reaksi akan meningkat.
ü Konsentrasi (M)
Naiknya
konsentrasi pereaksi menyebabkan jumlah partikel pereaksi persatuan volume akan
meningkat. Faktor ini berlaku pereaksi fasa larutan dan gas
ü Luas permukaan
Semakin
luas bidang sentuh zat padat semakin banyak jumlah tumbukan akan terjadi dan
laju reaksi lebih tinggi. Ukuran lebih halus memiliki luas permukaan yang lebih
besar. Faktor ini berlaku untuk pereaksi zat padat.
Pada
percobaan (1) dan (4) terdapat perbedaan pada konsentrasi HCl. Sehingga faktor
laju tersebut dipengaruhi oleh konsentrasi.
Jawaban
: A
31.
Pergeseran
kesetimbangan
ü Konsentrasi
Konsentrasi
zat ditambahkan, reaksi bergeser menjauhi zat yang ditambahkan
Konsentrasi
zat dikurangi, reaksi bergeser mendekati zat yang dikurangi.
ü Suhu
Suhu
dinaikan reaksi bergeser ke arah endoterm, suhu diturunkan reaksi bergeser
kearah eksoterm.
Reaksi
endoterm : suhu dinaikkan, K bertambah besar.
Reaksi
eksoterm : suhu dinaikkan, K lebih kecil.
ü Tekanan/Volume
Tekanan
diperbesar (Volume diperkecil) reaksi bergeser ke mol gas yang kecil
Tekanan
diperkecil (Volume diperbesar) reaksi bergeser ke mol gas yang besar
Reksi kesetimbangan:
4NH3(g)
+ 5O2(g) ⇄ 4NO(g) + 6H2O(g) ∆H
= -904,5 kJ
Jika
volume diperkecil maka reaksi bergeser kearah mol gas yang kecil (kiri).
Jawaban
: D
32.
Hukum
Faraday II
WAg
x n = WZn x n
Ar Ag
Ar Zn
WZn
= 27 x 1 x 65
108 x 2
WZn
= 8,125 gram
Jawaban
: A
33.
Reaksi
elektrolisis dari larutan Ba(OH)2 dengan elektrode C
Ba(OH)2 (aq) → Ba2+(aq)
+ 2OH-(aq)
Katode (C) : 2H2O(l) +
2e → H2(g) + 2OH-(aq)
Anode (C) : 4OH-(aq) →
2H2O(l) + O2(g) + 4e
Jawaban
: A
34.
Zat
yang mengalami autoredoks dan perubahan bilangan oksidasinya adalah:
Cl2(l) + 2KOH(aq) →
KCl(aq)
+ KClO(aq)
+ H2O(l)
0 1 -1 1 1 -2
Cl2
dari 0 menjadi -1 dan +1
Jawaban
: A
35.
Faktor
yang mempengaruhi korosi pada logam:
ü Kelembapan udara
ü Elektrolit
ü Adanya O2
ü Lapisan pada
permukaan logam
ü Letak logam
dalam deret potensial reduksi
Paku
yang mengalami korosi atau perkaratan paling cepat adalah paku yang terdapat di
dalam larutan garam.
Jawaban
: A
36.
Notasi
sel yang berlangsung spontan
E0sel
= E0 reduksi – E0 oksidasi
=
E0 Ag – E0 Mg
=
+0,80 – (-2,37)
=
+3,17 V
Jawaban
: C
37.
Persamaan
reaksi inti :
23592U + abZ
→ 24799Es + 2 10n
Maka
: 235 + a = 247 + 2
a = 14
92 + b = 99 + 0
b =
7
Jadi,
unsur Z adalah 147 N
Jawaban
: B
38.
Siderit
: FeCO3
Pyrit
: FeS2
Bauksit
: Al2O3 . 2H2O
Karnalite
: KCl.MgCl2.6H2O
Jawaban
: B
39.
Unsur
Alkali yaitu Li, Na, K, Rb, Cs, Fr
Sifat-sifat
unsur Alkali
ü Dapat membentuk
ion satu positif (1+)
ü Logamnya sangat
reaktif
ü Bereaksi dengan
air menghasilkan gas H2
ü Tidak terdapat
dalam keadaan bebas
ü Bersifat
reduktor kuat
ü Semakin kebawah
sifat basanya makin kuat
ü Warna nyala Li:
merah, Na: kuning, K: ungu, Rb: merah, Cs: biru
Jawaban : A
40.
Beberapa
unsur dan proses pengolahannya:
(1)
Na
proses pembuatannya adalah Down kegunaanya sebagai pendingin reaktor
(2)
Al
proses pembuatannya adalah Hall-Heroult kegunaanya sebagai badan pesawat
(3)
Cu
proses pembuatannya adalah flotasi atau elektrolisis kegunaannya sebagai kabel
listrik
(4)
Cl
proses pembuatannya adalah Deacon kegunaannya sebagai bahan pemutih pakaian
(5)
P
proses pembuatannya adalah wohler kegunaannya sebagai pupuk, bidang gesek korek
api, pembuatan kembang api.
Jawaban
: C
No comments:
Post a Comment