Sunday, 7 June 2015

Pembahasan Soal UN Kimia 2015 Kode 3307

Pembahasan Soal Kimia UN Tahun 2015
Kode 3307

1.    G : [Kr] 4d10 5s2 5p4 → cenderung menerima 2ē sehingga membentuk ion G2-.
H : 1s1 → merupakan atom hidrogen sehingga membentuk ion H+.
Reaksi antara G dan H adalah:
G2- + H+ → H2G
Jawaban : D

2.    Unsur ini merupakan golongan halogen. Keelektronegatifan adalah kecenderungan atom untuk menangkap (menarik) elektron. Semakin besar keelektronegatifan semakin mudah menangkap elektron. Dari atas kebawah dalam satu golongan keelektronegatifan semakin kecil.
Jawaban : A

3.    Ciri-ciri Ikatan Ion
ü Titik didih dan titik leleh yang tinggi.
ü Lelehan dan larutan  dapat menghantarkan arus listrik (konduktor).
ü Pada suhu kamar berwujud padat.
ü Mudah larut dalam air.

Ciri-ciri kovalen polar
ü Titik didih dan titik leleh yang rendah.
ü larutan  dapat menghantarkan arus listrik (konduktor)  sedangkan lelehan tidak dapat menghantarkan arus listrik (non konduktor)
ü Berwujud padat, cair dan gas.
ü Mudah larut dalam air.

Ciri-ciri kovalen non polar
ü Titik didih dan titik leleh yang rendah.
ü Tidak dapat menghantarkan arus listrik (non konduktor).
ü Berwujud padat, cair dan gas.
ü Tidak larut dalam air.

Jadi,  jenis ikatan zat X dan Y berturut-turut adalah senyawa ionik dan senyawa kovalen non polar.
Jawaban : B

4.    17Cl : [Ne] 3s2 3p5
                    3p5
n = 3, l = 1, m = 0, s = - ½
Jawaban : E

5.    Reaksi karbohidrat difermentasi akan  menghasilkan alkohol dan gas karbondioksida
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2(g)
Jawaban : B

6.     RM : (RE)n = Mr
Rumus Empiris (RE)


%C/Ar C    %H/Ar H       %O/Ar O


52/12             13/1                35/16
 4,33              13                   2,18
    2                 6                       1
Maka, RE : C2H6O

Rumus Molekul (RM)
(C2H6O)n = 46
   (46)n = 46
   n = 1
       Maka RM = C2H6O
       Jawaban : B

7.    Jumlahkan massa setiap unsur penyusun. Jika sama dengan massa senyawa  maka dapat ditentukan perbandingan paling sederhana tiap unsur penyusun senyawa.
Massa (gram)
Fe
O
Fe + O
FeO
Perbandingan Fe : O
10
2
12
9
?
14
4
18
18
14:4=7:2
25
6
31
27
?
14
5
19
18
?

Jadi perbandingan massa Fe:O adalah 7:2
Jawaban : C

8.    Efek tyndall adalah efek penghamburan berkas sinar oleh partikel koloid.
Dialisis adalah pemurnian partikel koloid.
Beberapa contoh penerapan sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari:
(1)     Proses pemurnian gula tebu merupakan contoh dari adsorpsi
(2)     Pemisahan debu pada cerobong asap merupakan contoh dari elektroforesis
(3)     Sorot lampu proyektor dalam gedung bioskop merupakan contoh dari efek tyndall
(4)     Pengolahan getah karet merupakan contoh dari koagulasi
(5)     Proses cuci darah pada penderita gagal ginjal merupakan contoh dari dialisis
Jawaban : D

9.    Beberapa contoh penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari :
(1)     Desalinasi air laut menjadi air tawar menerapkan sifat koligatif tekanan osmosis balik
(2)     Etilen glikol yang ditambahkan kedalam radiator mobil menerapkan sifat penurunan titik beku
(3)     Cairan infus dimasukkan ke dalam darah menerapkan sifat koligatif tekanan osmosis
(4)     Pemberian garam pada pembuatan es putar menerapkan sifat koligatif penurunan titik beku
(5)     Merambatnya air melalui akar tanaman menerapkan sifat koligatif tekanan osmosis
Jawaban : D

10.    Titrasi
Volume rata-rata KOH = 20 ml
Ma x Va x a = Mb x Vb x b

Mb = Ma x Va x a
            Vb x b

Mb = 0,1M x 25 ml x 2
                 20 ml x 1
Mb = 0,25 M


m = M x Mr x V(ml)
              1000
m = 0,25 x 56 x 20

              1000
m = 0,28 gram
Jawaban : B

11.    Penyangga pada cairan dalam sel/intrasel adalah H2PO4- dan HPO42-
Jawaban : E

12.    Ca(OH)2 merupakan basa kuat, maka untuk mencari harga pH dari larutan tersebut menggunakan rumus:

[OH-] = b x Mb
M = m x 1000

        Mr x V(ml)
M = 3,7 x 1000

        74 x 100
M = 0,05 M

[OH-] = b x Mb
          = 2 x 0,05
          = 0,1
   = 1 . 10-1

pOH = - log [OH-]
    = - log 1 . 10-1
 = 1 – log 1
pH = 14 – (1- log 1)
       = 13 + log 1
Jawaban : D

13.    Mol CaCl2 = M x V(l)
 = 0,6 M x 0,1 L
 = 0,06 mol

Mol Na2CO3 = M x V(l)
                             = 0,6 M x 0,1 L
                      = 0,06 mol
Persamaan reaksi antara CaCl2 dan Na2CO3 adalah :

    CaCl2 + Na2CO3 → CaCO3 + 2NaCl
Mula    : 0,06       0,06               -             -
B’reaksi 0,06       0,06             0,06     0,12

Sisa           -             -                0,06     0,12

Zat yang mengendap adalah CaCO3. Sehingga untuk mencari massa dari CaCO3 digunakan rumus :
Massa  = mol x Mr CaCO3
= 0,06 x 100
= 6 gram
Jawaban : A

14.    Mmol NH3 = M x V
  = 0,2 M x 50 ml
  = 10 mmol

Mmol HCl = M x V(l)
 = 0,2 M x 50 ml
 = 10 mmol
Persamaan reaksi antara NH3 dan HCl adalah :

               NH3 + HCl → NH4Cl
Mula                10        10           -
B’reaksi           10        10         10

Sisa                  -           -          10

Pada akhir reaksi diperoleh garam NH4Cl yang bersifat asam, sehingga untuk menghitung pH larutan menggunakan rumus hidrolisis garam
[NH4Cl] = mmol
                 Vtotal
[NH4Cl] = 10 mmol
                   100 ml
[NH4Cl] = 0,1 M

 [H+] =
[H+] =

[H+] = 1. 10-5

pH = - log 1 . 10-5
pH = 5 - log 1
pH = 5 + log 1
Jawaban : C

15.    Beberapa jenis larutan:
(1)      Ba(OH)2 2 M larutan elektrolit kuat
(2)      KOH 1 M larutan elektrolit kuat
(3)      CO(NH2)2 2 M larutan non elektrolit
(4)      Ca(NO3)2 2 M larutan elektrolit kuat
Yang memiliki daya hantar listrik yang sama kuat adalah (1) dan (4)

Jawaban : B

16.        Uji biuret untuk mengetahui adanya ikatan peptida pada protein. Zat yang di uji mula-mula ditetesi NaOH, kemudian ditambahkan larutan tembaga (II) sulfat encer. Hasil reaksi yang diperoleh adalah warna ungu.
Uji Xanthoproteat/Xantoprotein untuk mengetahui protein terhadap asam amino yang mengandung cincin benzena  seperti fenilalanin, tirosin, dan triptofan. Zat yang diuji mula-mula ditambahkan asam nitrat pekat sehingga terbentuk endapan putih (proses nitrasi terhadap cincin benzen. Jika dipanaskan warna putih tersebut berubah menjadi kuning.
Jawaban : C

17.        Kegunaan protein:
ü Bahan penyusun struktur tubuh
ü Antibodi terhadap racun yang masuk ke dalam tubuh
ü Biokatalis pada proses metabolisme
ü Membangun bagian sel yang rusak

Kegunaan karbohidrat
ü Sumber energi
ü Kontrol genetika
ü Mengatur metabolisme lemak
ü Membentuk struktur sel jaringan
ü Cadangan energi
ü Cadangan makanan
Jawaban : A

18.        Data beberapa polimer:
(1)        Protein merupakan jenis polimer alam yang dibuat melalui proses kondensasi
(2)        Karbohidrat merupakan jenis polimer alami yang dibuat melalui proses kondensasi
(3)        Teflon merupakan jenis polimer sintetis yang dibuat melalui proses reaksi adisi
(4)        Nilon merupakan jenis polimer sintetis yang dibuat melalui proses reaksi kondensasi
(5)        Dakron merupakan jenis polimer sintetis yang dibuat melalui proses reaksi kondensasi
Jawaban : A

19.         Beberapa nama senyawa karbon dan kegunaannya:
(1)      Klorofluorokarbon (CFC) kegunaannya untuk pendingin (refrigerant) pada alat pendingin ruangan (AC) dan lemari es (kulkas).
(2)      Aseton kegunaannya untuk pembersih pewarna kuku (kuteks), sebagai pelarut untuk lilin, plastik, cat, dan selulosa asetat dalam memproduksi rayon.
(3)      Iodoform  (CHI3) kegunaannya sebagai antiseptik obat luka
(4)      Gliserin atau gliserol kegunaannya sebagai bahan cairan pembersih telinga dan pelarut obat-obatan, bahan kosmetik (pelembap kulit), bahan baku serat plastik, bahan untuk membuat peledak yaitu nitrogliserin
(5)      Formalin kegunaannya untuk membunuh kuman, virus, dan jamur sehingga digunakan untuk mensterilisasi alat kedokteran, sebagai pengawet spesimen biologi dan pengawet mayat.
Jawaban : B

20.        Isomer struktur Alkana terbagi atas:
ü Isomer rantai adalah isomer yang disebabkan oleh perbedaan rantai karbon.
Cth: 3 metil pentana dan 2 metil pentana
3 metil pentana berisomer struktur dengan 2,2 dimetil butana
Jawaban : B

21.         C5H12O merupakan rumus umum dari alkohol dan eter. Alkohol dapat bereaksi dengan logam Na membentuk gas hidrogen sedangkan eter tidak dapat bereaksi dengan logam Na. Eter dapat bereaksi dengan dengan HI menghasilkan alkohol dan alkil iodida jika jumlah HI terbatas. Apabila jumlah HI dalam keadaan berlebih dihasilkan alkil halida dan air.
Dengan HI dalam jumlah terbatas :
CH3-O-CH2- CH2- CH2- CH3 + HI → CH3-OH + CH3- CH2- CH2- CH2-I

Dengan HI berlebih dan pemanasan:
CH3-O-CH2- CH2- CH2- CH3 + 2HI → CH3-I + CH3- CH2- CH2- CH2-I + H2O
Jawaban: D

22.        Identifikasi atom C, H dan O dalam senyawa karbon.
Sampel + CuO → CO2(g) + H2O(l)
Uji adanya CO2
CO2(g) + Ca(OH)2(aq) (air kapur) → CaCO3(s) + H2O(l)
Uji adanya H2O
H2O(l) + CoCl2 (kertas kobalt biru) → [Co(H2O)6]Cl2(aq) kertas kobalt merah mudah.
Jawaban : B

23.        Terdapat tiga isomer benzena:
     
Orto (o)    meta (m)   para (p)

Nama senyawa dibawah ini:
para nitro toluena
Jawaban : A

24.        Kegunaan turunan senyawa benzena
(1)      Asam benzoat digunakan sebagai pengawet bahan makanan dan minuman, bahan obat-obatan.
(2)      Asam benzena sulfonat digunakan untuk membuat zat-zat sehingga mudah larut dalam air dan pembuat obat-obatan sulfa.
(3)      Orto nitro toluena digunakan sebagai
(4)      Feniletilena/Vinil benzena (Stirena) digunakan sebagai bahan dasar karet sintetis dan plastik
(5)      Toluena digunakan sebagai pelarut dan bahan untuk membuat trinitrotoluena (TNT) yang merupakan bahan peledak, pembuat asam benzoat.
Jawaban : B

25.    ∆H1 = ∆H2 + ∆H3
∆H1 = -276,6 kJ + (-58,6 kJ)
∆H1 = -335,20 kJ
Jawaban : D

26.    ∆H = - Q
      Mol
Q = m x c x ∆t
 = 100 g x 0,0042 kJ/g 0C x 6,5 0C
 = 2,73 kJ

Mol = M x V(l)
     = 0,5 M x 0,05 L
     = 0,025 mol

∆H untuk 1 mol = -2,73 kJ
                             0,025 mol
                        = - 109,20 kJ/mol
Jawaban : A

27.    Reaksi eksoterm adalah reaksi kimia yang menghasilkan kalor. Terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan sehingga lingkungan menjadi lebih panas.
Contoh :
ü Bensin (C8H18) dibakar dalam karburator
ü Pembakaran gas elpiji
ü Besi berkarat
ü Respirasi pada mamalia

Reaksi endoterm adalah reaksi kimia yang menyerap atau menerima kalor. Terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem sehingga suhu lingkungan turun dan menjadi lebih dingin.
Contoh :
ü Fotosintesis pada tanaman
ü Air keringat menguap ketika berolah raga
ü Pakaian basah menjadi kering ketika dijemur
ü Logam/besi dilelehkan pada proses pengelasan
Jawaban : B

28.    Laju reaksi pembentukan gas H2 diukur pada suhu yang sama:
Laju = ∆V
          ∆t
Laju = 80 ml – 40 ml
           30 detik – 15 detik
Laju = 2,67 ml/detik
Jawaban : C

29.    Persamaan reaksi :
NH3(g) + HCl(g) NH4Cl(g)
Kc =        [NH4Cl]
            [NH3] [HCl]
Kc =          [0,3/2]
            [0,3/2] [0,3/2]
Kc =      [0,15]
             [0,15] [0,15]
Jawaban : A

30.    Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi :
ü Suhu/Temperatur (T)
Bila suhu dinaikkan, energi kinetik partikel-partikel zat yang bereaksi akan meningkat sehingga partikel-partikel tersebut akan bergerak lebih cepat. Dengan demikian tumbukan akan semakin sering terjadi dan laju reaksi akan meningkat.
ü Konsentrasi (M)
Naiknya konsentrasi pereaksi menyebabkan jumlah partikel pereaksi persatuan volume akan meningkat. Faktor ini berlaku pereaksi fasa larutan dan gas
ü Luas permukaan
Semakin luas bidang sentuh zat padat semakin banyak jumlah tumbukan akan terjadi dan laju reaksi lebih tinggi. Ukuran lebih halus memiliki luas permukaan yang lebih besar. Faktor ini berlaku untuk pereaksi zat padat.
Pada percobaan (2) dan (4) terdapat perbedaan pada ukuran partikel pualam yang berbentuk kerikil dan serbuk. Sehingga faktor laju tersebut dipengaruhi oleh luas permukaan.
Jawaban : C

31.    Pergeseran kesetimbangan
ü Konsentrasi
Konsentrasi zat ditambahkan, reaksi bergeser menjauhi zat yang ditambahkan
Konsentrasi zat dikurangi, reaksi bergeser mendekati zat yang dikurangi.
ü Suhu
Suhu dinaikan reaksi bergeser ke arah endoterm, suhu diturunkan reaksi bergeser kearah eksoterm.
Reaksi endoterm : suhu dinaikkan, K bertambah besar.
Reaksi eksoterm : suhu dinaikkan, K lebih kecil.
ü Tekanan/Volume
Tekanan diperbesar (Volume diperkecil) reaksi bergeser ke mol gas yang kecil
Tekanan diperkecil (Volume diperbesar) reaksi bergeser ke mol gas yang besar

Reksi kesetimbangan:
PCl5(g)  ⇄ PCl3(g) + Cl2(g) ∆H = -106 kJ

Jika tekanan diperbesar maka reaksi bergeser kearah mol gas yang kecil (kiri).
Jawaban : B

32.    Hukum Faraday II
WCu x n = WNi x n
  Ar Cu     Ar Ni
WNi = 6,35 x 2 x 59
               63,5 x 2
WNi = 5,90 gram
Jawaban : A

33.    Reaksi elektrolisis dari larutan KI dengan elektrode C
KI(aq) → K+(aq) + I-(aq)
Katode (C) : 2H2O(l) + 2e → H2(g) + 2OH-(aq)
Anode (C) : 2Cl-(s) → I2(g) + 2e
Jawaban : C

34.    Zat yang mengalami autoredoks dan perubahan bilangan oksidasinya adalah:
Br2(l) + KOH(aq) → KBr(aq) + KBrO(aq)  + H2O(l)
 0                            1 -1          1  1 -2
Br2 dari 0 menjadi -1 dan +1
Jawaban : A

35.    Faktor yang mempengaruhi korosi pada logam:
ü Kelembapan udara
ü Elektrolit
ü Adanya O2
ü Lapisan pada permukaan logam
ü Letak logam dalam deret potensial reduksi
Paku yang mengalami korosi atau perkaratan paling lambat adalah paku yang terdapat di dalam air panas dan tabung ditutup.
Jawaban : E

36.    Notasi sel yang berlangsung spontan
E0sel = E0 reduksi – E0 oksidasi
= E0 Cu – E0 Mg
= +0,34 – (-2,37)
= +2,03 V
Jawaban : B

37.    Persamaan reaksi inti :
23892U + abY → 24799Es + 5 10n
Maka :      238 + a = 247 + 5
         a = 14
               92 + b = 99 + 0
                       b  = 7
Jadi, unsur Y adalah 147 N
Jawaban : D

38.    Batu kawi : MnO2
Gips : CaSO4 . 2H2O
Magnesit : MgCO3
Kriolit : Na3AlF6
Jawaban : A

39.    Unsur Halogen yaitu F, Cl, Br, I, At,
Sifat-sifat unsur halogen
ü Unsurnya tidak terdapat bebas di alam
ü Mampu membentuk senyawa asam beroksigen lebih dari satu
ü Dalam keadaan bebas berbentuk padat (I2), cair (Br2), gas (F2 dan Cl)
ü Bersifat oksidator kuat
ü Keelektronegatifannya tinggi
ü Berwujud molekul diatomik
ü Memiliki afinitas elektron yang besar
Jawaban : A

40.    Beberapa unsur dan proses pengolahannya:
(1)      Cr proses pembuatannya adalah goldschmidt kegunaannya sebagai pita magnetik
(2)      Fe proses pembuatannya adalah tanur tiup/tinggi kegunaannya untuk tulang beton dan membuat baja
(3)      P proses pembuatannya adalah wohler kegunaannya sebagai pupuk, bidang gesek korek api, pembuatan kembang api.
(4)      Mg proses pembuatannya adalah Dow kegunaannya sebagai obat antasida (Maag)
(5)      Cu proses pembuatannya adalah flotasi atau elektrolisis kegunaannya sebagai kabel listrik
Jawaban : C



No comments:

Post a Comment